Di Indonesia, mineral strategis didefinisikan sebagai mineral yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan/atau bersifat strategis, antara lain untuk industri pertahanan. Mineral strategis meliputi mineral radioaktif, mineral logam tanah jarang, serta mineral lainnya yang diperlukan untuk kepentingan industri pertahanan yang terdapat pada mineral utama maupun pada mineral ikutan.

Kenapa penting bagi Indonesia?

Indonesia dianugerahi cadangan mineral strategis kelas dunia. Pengelolaan yang tepat akan menjadikan Indonesia pemain utama dalam rantai pasok global untuk teknologi masa depan seperti baterai kendaraan listrik (EV), pembangkit energi terbarukan (turbin angin, panel surya), hingga komponen alutsista (alat utama sistem senjata) modern yang menjamin kedaulatan bangsa

Pemanfaatan mineral strategis mendorong diversifikasi ekonomi dari komoditas tradisional ke industri bernilai tambah tinggi, menciptakan lapangan kerja terampil dan meningkatkan daya saing bangsa. Pengelolaan mineral strategis yang terintegrasi juga penting bagi pertahanan dan kedaulatan bangsa:

• Keamanan Suplai Domestik. Akses terhadap mineral-mineral ini memastikan Indonesia tidak bergantung pada negara lain untuk material yang dibutuhkan dalam industri pertahanan. Nikel, misalnya, adalah bahan penting untuk produksi baja khusus yang digunakan dalam peralatan militer.
• Pengembangan Alutsista Mandiri. Mineral strategis seperti titanium (untuk pesawat terbang dan kapal) dan zirkonium (untuk reaktor nuklir) sangat vital untuk pengembangan alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara mandiri, yang pada akhirnya memperkuat kedaulatan negara.

Sebagai negara yang bercita-cita menjadi bangsa industri maju, mengelola dan mengamankan suplai mineral strategis dan LTJ adalah prioritas utama. BIM hadir untuk memastikan tata kelola yang optimal, dari eksplorasi hingga hilirisasi, sehingga kekayaan alam ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kemakmuran dan keamanan Indonesia di masa depan.

Fokus Utama Mineral Strategis Indonesia

Sesuai Peraturan Presiden, lingkup Mineral Strategis yang menjadi fokus utama Badan Industri Mineral (BIM) adalah jenis mineral yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan/atau bersifat strategis untuk industri pertahanan. Fokus utama tersebut meliputi:

• Mineral Radioaktif: Unsur mineral yang esensial untuk pengembangan teknologi nuklir, baik untuk energi maupun pertahanan.
• Logam Tanah Jarang (LTJ): Kelompok mineral yang menjadi komponen vital dalam industri teknologi tinggi, seperti magnet permanen, baterai, semikonduktor, dan sistem persenjataan modern.
• Mineral Lainnya Terkait Industri Pertahanan: Mineral lain, baik yang merupakan produk utama maupun produk ikutan dari kegiatan pertambangan, yang memiliki peran strategis untuk mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.